Rinai
Hujan
Mengiang sebuah kenangan
Bumi tak reda akan tangisan
Hati mati
Hampa tanpa cinta suci
Derai air mata tak henti- henti
Harap
Membumbung bak asap
Angin menyaksikan diri dibawah atap
Sajadah manis
Terhampar menyaksikan sejuta tangis
Kala putri malam mulai hilang terkikis
Do'a
Tangan meminta lama
Menyusul tangis karna duka lara
Ta'dim manja
Seketika rintih merintih mesra
Berharap jawab dan jalan atas duka
eLKa21
Jakarta, 20 maret 2020
Komentar
Posting Komentar